SERANG- Komisi I DPRD Provinsi Banten menggelar Rapat Kerja Lanjutan dengan OPD Mitra dengan agenda Pembahasan RKUA-RPPAS APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2026, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPRD Provinsi Banten, Selasa (14/10/2025).
Rapat ini dihadiri oleh Ketua Komisi l H. Pinan, Wakil Ketua Komisi I Muhammad Faizal dan diikuti oleh seluruh anggota Komisi l DPRD Banten, serta OPD terkait yang turut serta diantaranya BPSDMD dan DP3AKKB.
Masing-masing OPD memberikan pemaparan terkait Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi Banten Tahun 2026.
Dalam penyampaiannya, perwakilan dari BPSDMD, Purwa, menuturkan bahwa dari keseluruh rencana anggaran yang diajukan telah mempertimbangkan kebutuhan prioritas, efektivitas kegiatan pelatihan, pemeliharaan aset, dan penguatan kelembagaan.
“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak agar pelaksanaan pelatihan dapat berjalan optimal dan inklusif, serta berkontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas SDM aparatur, ” tutur Purwa.
Sementara itu, perwakilan dari DP3AKKB, Iwan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran untuk tahun 2026 yang difokuskan pada penguatan layanan dasar masyarakat, khususnya pada bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
“Kami mengapresiasi masukan dari Komisi dan berharap dukungan lebih lanjut, baik dari segi kebijakan maupun anggaran, agar layanan dasar seperti Dukcapil dan perlindungan sosial dapat berjalan maksimal di tahun 2026,” ungkap Iwan.
Sejalan dengan itu, H. Pinan selaku Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten, mengatakan bahwa terkait urusan kependudukan dan catatan sipil merupakan pelayanan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kondisi saat ini kita kaitkan dengan urusan kependudukan dan catatan sipil. Ini tentu merupakan bagian dari pelayanan dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, pelayanan harus tetap berjalan termasuk melalui pendekatan jemput bola. Pelayanan ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan, karena dinamika masyarakat terus berubah,” ujar H. Pinan.