BANTENCORNER.COM – Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia melakukan monitoring pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 15 Kota Serang dan SD Negeri 20 Serang, pada Senin, 20 Oktober 2025.
Tujuan meninjau ke sekolah tersebut sebagai begian dari upaya Pemerintah Kota Serang dalam mendukung program unggulan Presiden Subianto, serta arahan Gubernur Banten Andra Soni.
“Tadi saya nyobain enak, tempe oreg, sayuran sama nasi. Enak mantap. Tadi saya juga nyuapin, responnya semua suka dan mantap,” kata Agis, usai monitoring MBG di SDN 20 Serang.
Dalam menjaga kualitas makanan, Pemkot Serang telah membentuk satuan tugas (satgas) MBG, serta berkolaborasi dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) maupun Dinas Kesehatan.
“Dalam proses perjalanannya pasti ada ketidaksempurnaan tetapi kita konsen bagaimana memperbaiki supaya lebih baik lagi, supaya MBG di Kota Serang bisa berjalan lancar,” jelas Agis.
Agis berharap, pelaksanaan program MBG di Kota Serang dapat berjalan lancar dan aman, sehingga pemenuhan gizi terhadap siswa siswi di sekolah terus membaik.
“Semuanya berkolaborasi karena ini sudah arahan Pak Presiden. Kemarin juga Pak Gubernur, Pak Wagub juga memerintahkan untuk mengawal seluruh program MBG supaya berjalan dengan lancar, merata, dan memastikan bahwa semua pelajar mendapatkan makanan bergizi,” katanya.
Asda II Kota Serang Bidang Pendidikan dan Perekonomian Rakyat, Yudi Suryadi, mengatakan mekanisme kerja Satgas MBG Kota Serang adalah melakukan monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG.
Mulai dari mengecek secara langsung pelaksanaan MBG di lapangan, mendeteksi adanya kendala tau tidak yang dihadapi, hingga berkordinasi dengan OPD terkait.
“Nah ini juga sudah dilakukan beberapa OPD bagaimana asupan gizinya, bagaimana limbahnya dan segala macam nanti kita evaluasi apa yang harus kita tindak lanjuti perbaikan ke depannya supaya tidak ada masalah,” tutur Yudi.
Hal ini juga termasuk tugas Satgas MBG Kota Serang untuk meninjau dapur MBG yang berada di masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Betul karena kita juga akan melihat lingkungannya seperti apa, limbahnya seperti apa, nanti kita libatkan Dinas Lingkungan Hidup,” ujar Yudi.
“Kita cek secara bertahap karena ini juga belum seluruhnya, baru 53 dari 82 SPPG yang ada di Kota Serang,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Wilayah BGN Kota Serang, Nuni Pratiwi mengatakan bahwa target Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) bagi SPPG akan rampung akhir tahun ini.
“Kita rencana dari BGN, SPPG akan berdiri di akhir tahun ini 2025 selesai,” ujarnya.







