BANTENCORNER.COM- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang yang tergabung dalam pengurus cabang & pengurus komisariat dan rayon se-kota serang yang berjumlah 200 masa turun aksi demonstrasi di kantor wali kota serang pada 02 Mei 2025.

PMII kota Serang menganggap bahwa persoalan pendidikan sama penting nya dengan sepiring nasi, maka tidak dapat dipungkiri pemerintah harus lebih serius dalam persoalan pendidikan

Ketua Cabang PMII Kota Serang, Rohati menyampaikan dalam orasinya bahwa pendidikan adalah penopang kemajuan sosial, sebuah daerah bisa berkembang bila angka putus sekolah bisa dikurangi secara signifikan.

Korlap aksi Fikri Fathuridwanullah menganggap angka pendidikan kota serang masih tinggi, mengingat Kota Serang yang menjadi ibukota provinsi seharusnya harus menjadi percontohan pendidikan bagi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten.

Dalam berjalanya aksi, sempat ditemui oleh wakil wali kota Serang, yakni Nur Agis Aulia, ia menyatakan bahwa tuntutan yang PMII sampaikan sudah dalam proses konfirmasi penyelesaian.

Miko ardana, sempat membantah persoalan tuntutan, karena pada tuntutan perda no.1 tahun 2010 tentang wajib diniyah sampai sekarang kurang di realisasikan oleh pemkot, karena di salah satu TPQ di sawah luhur sudah kunjung 5 tahu pembangunan TPQ tidak diwujudkan, padahal pembangunan infrastruktur Pendidikan non formal menjadi tanggung jawab pemerintah kota serang.

Adapun point tuntutan dalam aksi kali ini adalah :

1. Segera realisasikan distribusi seragam dan buku gratis untuk siswa sebagai bagian dari Program Walikota Serang Cerdas.

2. Akselerasi Pendidikan Wajib Diniyah sesuai Perda No. 1 Tahun 2010, lengkap dengan anggaran dan pengawasan.

3. Bersihkan dunia pendidikan dari praktik pungli dan jual beli bangku Pendidikan kota serang.

4. Usut pungli kunjungan istri Wakil Presiden yang membebani SD se-Kota Serang, dan seluruh pejabat yang terlibat dalam instruksi pungli Rp 50.000 untuk kunjungan istri Wapres.

5. Perluas dan transparansikan akses beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa, tanpa tebang pilih.

6. Tangani angka putus sekolah secara sistematis, dengan program pemulihan dan pendampingan keluarga.

7. Naikkan dan standarkan gaji guru honorer di Kota Serang, sebagai bentuk penghargaan terhadap profesi pendidik.

8. Perhatikan tenaga pengajar Pendidikan Non Formal yang ada di kota serang.

9. Pastikan anggaran pendidikan minimal 20% dari APBD.

Pmii kota serang berkomitmen akan menagih janji budi agis pada 100 hari kerja pemkot kota serang. ***

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version