BANTENCORNER.COM – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 36 menggelar kegiatan edukasi bertema “Stop Bullying” di SD Negeri Kertasana 1, Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sejak dini mengenai dampak buruk perundungan di lingkungan sekolah.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan melibatkan para siswa dalam diskusi, permainan edukatif, serta pemaparan materi tentang pentingnya saling menghargai. Mahasiswa KKM 36 menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga dapat berbentuk verbal, sosial, maupun melalui media digital.
Salah seorang anggota KKM 36, Ana Umrotul ‘Aini menuturkan bahwa perundungan sering kali dianggap sepele, padahal dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap psikologis anak. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa saling mengejek atau mengucilkan teman termasuk bentuk bullying yang bisa melukai perasaan. Sekecil apa pun tindakan itu, harus dicegah sejak dini,” ujarnya.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut. Kepala SD Kertasana 1 mengatakan bahwa edukasi seperti ini sangat membantu sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman. Ia menilai kerja sama dengan mahasiswa KKM memberikan nilai tambah dalam mendukung program sekolah ramah anak.
“Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Anak-anak perlu diberi pemahaman agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter,” ucapnya.
Selain penyampaian materi, mahasiswa KKM 36 juga mengadakan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini, para siswa diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman mereka ketika menyaksikan atau bahkan menjadi korban perundungan. Beberapa siswa mengaku baru menyadari bahwa tindakan mengejek teman juga tergolong bullying.
Menurut pantauan, para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka diajak membuat komitmen bersama untuk tidak melakukan perundungan terhadap teman, serta berani melaporkan kepada guru jika menemukan kasus bullying di sekolah.
“Saya jadi tahu kalau mengejek itu juga termasuk bullying, mulai sekarang saya tidak akan melakukannya lagi,” kata salah-satu siswa kelas 5.
Kegiatan Stop Bullying ini merupakan salah satu program kerja KKM 36 di Desa Kertasana. Mahasiswa berharap edukasi ini tidak berhenti pada saat kegiatan berlangsung saja, melainkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dan masyarakat.
“Kami percaya, jika anak-anak sudah dibiasakan saling menghargai sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli dan berempati,” ujar ketua kelompok KKM 36.*
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sekolah dan masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan belajar agar bebas dari bullying. Upaya kolaboratif antara mahasiswa, guru, orang tua, dan siswa diyakini mampu menciptakan iklim pendidikan yang sehat di Pandeglang.***







