BANTENCORNER.COM – Tokoh pendiri Provinsi Banten, Kiai Embay Mulya Syarif, menilai rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk menata kembali kawasan Royal merupakan langkah tepat untuk menghidupkan kembali sejarah ekonomi Kota Serang.
“Kalau sekarang Pemkot Serang akan menata kawasan Royal itu sangat bagus. Mudah-mudahan jadi kelihatan indah, tertib sehingga bisa mengundang, kalau yang direncanakan akan dibangun seperti Malioboro gitu, artinya tempat kunjungan wisata. Saya sepakat itu,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Kota Serang, Senin, 27 Oktober 2025.
Meski demikian, Ketua Umum Pengurusan Besar Mathla’ul Anwar ini menegaskan, bahwa Pemkot Serang jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur saja. Akan tetapi harus konsisten dalam menerapkan aturan-aturan demi mendukung kawasan Pasar Royal.
“Hanya tadi kalau bisa jangan sampai nanti tidak tertib lagi. Jadi pemkot harus konsisten menerapkan aturan-aturan itu,” terang Kiai Embay.
Ia berharap, upaya penataan tidak hanya memperindah fisik kota, tetapi juga menjaga nilai sejarah dan identitas lama Serang sebagai kota perdagangan dan budaya.
“Jadi kalau untuk penataan silahkan baguslah, mudah-mudahan ya bisa betul-betul kawasan Royal itu sampai dengan ke pasar lama jalan Maulana Hasanudin itu kita dirasa dengan baik. Sehingga orang datang berkunjung ke Kota Serang itu nyaman, aman,” tegasnya.
Kiai Embay yang tinggal di kawasan Royal dari tahun 1957 hingga 1971 bahkan mendapat julukan “Panglima Royal” di masa mudanya karena dikenal luas dan disegani warga sekitar.
“Saya dapat julukan ketika remaja itu Panglima Royal disebutnya. Karena saya yang ya disegani lah di sana ketika itu,” kenang dia.







