BANTENCORNER.COM – Gelaran Liga Santri 2025 resmi dibuka dengan meriah di Pondok Pesantren MALNU Kebonjeruk, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Acara ini menjadi momentum penting bagi GP Ansor Pandeglang dalam mempererat silaturahmi antarpondok pesantren sekaligus mendorong lahirnya bibit atlet santri berprestasi. Jumat, 3 Oktober 2025.
Mengusung tema “Menjalin Silaturrahim Antar Santri”, Liga Santri 2025 mempertandingkan cabang olahraga sepak bola dan voli yang diikuti oleh pondok pesantren se-Kabupaten Pandeglang. Ajang ini menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan bakat, kedisiplinan, serta semangat sportivitas.
Ketua Pelaksana Liga Santri 2025, M. Nunu Husnun yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 12 Bidang Pendidikan, Budaya dan Olahraga GP Ansor Pandeglang, menyampaikan bahwa kegiatan ini menyasar pondok pesantren se-Pandeglang dengan batasan usia maksimal 30 tahun.
“Ini menjadi ajang silaturahmi dan pencarian bakat atlet santri. Kami berharap ke depan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan potensi mereka,” ujarnya.
Menurut Nunu, penyelenggaraan Liga Santri kali ini sangat berkesan. Antusiasme para peserta dan masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini dinantikan sebagai ajang positif, terutama menjelang peringatan Hari Santri Nasional.
Ketua PC GP Ansor Pandeglang, Sahal Mahfudz, hadir langsung membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Liga Santri bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan ruang pembinaan dan pencetak kader santri yang siap bersaing di tingkat nasional.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Pimpinan Ponpes MALNU Kebonjeruk Abah KH. Tb. Tolhah Ma’ani, Camat Menes Usep Sudarmana perwakilan Koramil Menes, Ketua Karang Taruna Pandeglang Tb. Bambang Saefullah, Ketua KNPI Pandeglang Ajat Sudrajat para ketua PAC GP Ansor, serta perwakilan Djarum Pak Siswoni. Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti kuatnya dukungan berbagai elemen terhadap peran Ansor dalam membina generasi santri.
Suasana pembukaan berlangsung khidmat sekaligus semarak. Para peserta dari berbagai pesantren hadir dengan semangat tinggi. Sorak-sorai penonton mengiringi parade tim peserta sebelum pertandingan perdana sepak bola digelar.
Tanggapan dari berbagai pihak terhadap kegiatan ini pun sangat positif. Liga Santri dinilai sebagai wadah penting untuk membangun karakter santri, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta mencetak atlet bermental tangguh.
GP Ansor Pandeglang memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib. Kader Ansor dan Banser diterjunkan untuk mengawal jalannya acara dari pembukaan hingga pertandingan selesai.
“Harapan kami, melalui Liga Santri ini akan lahir talenta-talenta terbaik dari kalangan santri. Ke depan, kita ingin ada santri Pandeglang yang bisa tampil di ajang olahraga nasional, bahkan internasional,” tegas Sahal Mahfudz.
Ia menambahkan, “Liga Santri ini adalah bentuk nyata kontribusi GP Ansor bagi masyarakat. Santri harus tampil sebagai generasi yang sehat jasmani, kuat mental, dan memiliki semangat juang tinggi. Dari lapangan pesantren, kita lahirkan generasi penerus bangsa.”
Dengan dukungan luas dari masyarakat, tokoh pesantren, pemerintah daerah, dan berbagai elemen kepemudaan, Liga Santri 2025 di Ponpes MALNU Kebonjeruk bukan hanya menjadi ajang olahraga, melainkan simbol sinergi dan kebangkitan santri Pandeglang. Di bawah komando GP Ansor Pandeglang, kegiatan ini diharapkan terus menjadi tradisi tahunan yang melahirkan atlet santri berkualitas dan memperkuat persaudaraan di Banten.







